JAKARTA – Tambahan 57.049 kasus Corona hari ini telah melampaui puncak gelombang kedua yang terjadi. Grafik kasus harian menunjukkan tambahan kasus Corona hari ini menjadi rekor terbaru.
Sebagaimana diketahui, kasus Corona di Indonesia pertama kali ditemukan pada 2 Maret 2020. Semenjak itu, kasus terus naik.
Walaupun sempat turun, kasus Corona naik kembali pada Juli 2021 akibat varian Delta. Puncaknya, pada 15 Juli 2021 Indonesia mencatatkan rekor 56.757 kasus baru COVID-19. Pasien aktif saat itu ada sebanyak 480.199 orang. Pemerintah mengklaim ini sebagai puncak pertama Corona.
Kasus Corona kemudian melandai lagi pada Agustus 2021 hingga Desember. Pada pertengahan Desember, kasus Corona varian Omicron ditemukan. Tepatnya pada 16 Desember 2021.
Perlahan, kasus Corona kembali naik. Memasuki Februari 2022, kasus Corona teus melonjak hingga akhirnya hari ini tercatat 57.049 kasus. Jumlah kasus harian ini melampaui puncak Corona yang terjadi pada 15 Juli 2021. Berikut ini gambaran grafik terkininya.
Sebelumnya, Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, membawa kabar positif terkait perkembangan kasus Corona, khususnya di DKI Jakarta. Luhut menyebut tren kasus Corona di Jakarta mulai melewati puncaknya.
“Berita positifnya tren kasus di DKI Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya. Baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai menunjukkan penurunan,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022), seperti dilansir detik.com pada Selasa.
Meski demikian, Luhut menyebut ada peningkatan kasus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Barat. Namun dia menekankan kasus ini belum mencapai puncak kasus Delta.
“Namun peningkatan mulai terjadi di DIY, Jawa Timur dan Jawa Barat. Tetapi itupun masih di bawah puncak Delta. Tidak hanya kasus, jumlah rawat inap rumah sakit di Provinsi Jawa Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Delta,” kata Luhut.
Luhut juga mengungkapkan data peningkatan kasus Corona di 3 provinsi sepekan terakhir. Luhut menekankan penambahan kasus ini tidak seperti prediksi-prediksi yang bermunculan.
“Dalam 7 hari terakhir provinsi Banten, Jawa Barat dan Bali menjadi 3 provinsi yang tren kasusnya lebih tinggi dari puncak Delta. Namun belum seperti yang diprediksi banyak orang 3 atau 4 kali lebih tinggi dari Delta,” ungkap Luhut. (*)