Ayah dan Anak Korban Tabrakan Kapal di Aceh Timur Belum Ditemukan

RNC | Aceh Timur – Dua orang nelayan korban tabrakan kapal di lepas pantai perairan Idi Aceh Timur belum ditemukan hingga Rabu (13/10/2021).

Kasatpolairud Polres Aceh Timur Iptu Zainurrusydi pada Rabu siang membenarkan hal itu, menurutnya dua koran yang masih hilang sejak Sabtu 9 Oktober 2021 malam, belum ditemukan.

“Untuk hari ini team pencarian sudah kembali ke Idi karena pencarian tidak menemukan hasil, kedua nelayan yang hilang di laut belum ditemukan,” kata Zainurrusydi, Rabu (13/10/2021).

Bacaan Lainnya

Kasatpolairud juga menambahkan, 9 orang team Basarnas Aceh Timur dan Langsa serta 4 ABK kapal nelayan doa ibu milik nelayan Idi juga ikut melakukan pencarian terhadap korban yang masih dinyatakan hilang usai insiden tabrakan itu.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas SAR Aceh Timur Abdul Musafir Senin lalu mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Sabtu (9/10/2021), sekitar pukul 22.00 WIB.

Kejadian berada 56 mil laut dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur.

Adapun nelayan yang selamat dari kecelakaan laut tersebut yakni Andi Mahathir dan Erwin Saputra, Keduanya ABK asal Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Sedangkan, dua nelayan yang hilang yakni Zulfakri dan Mirzarullah. Keduanya merupakan ayah dan anak warga Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.

Berdasarkan keterangan nelayan yang selamat, saat itu kapal motor yang mereka awaki KM Tetap Sinar Pagi 02 mengikat kapal di tuasan yang jaraknya 46 mil luat dari PPN Idi.

“Kami mematikan mesin kapal dan lampu karena sedang memperbaiki kerusakan di mesin. Selang 10 menit langsung dihantam kapal tanker,” kata Andi Mahathir seperti dilansir oleh sejumlah media.

Andi Mahathir juga mengaku sama sekali tidak mengetahui nama kapal tanker yang menghantam kapal mereka. Dalam hitungan menit, kapal mereka tenggelam dan kapal tanker terus melanjutkan pelayaran di Selat Malaka.

“Setelah mengapung di atas tong ikan hampir 24 jam, lalu kami ditolong kapal nelayan lainnya, KM Dinar Indah yang dinakhodai Safwan,” tambah Andi Mahatir.

Saat itu, KM Dinar Indah sedang dalam perjalanan pulang. Saat melintasi, tiba-tiba melihat bayangan orang mengapung di laut lepas. Nakhoda kapal mengarahkan kapalnya untuk menolong keduanya.

Setelah dievakuasi ke kapal, lalu keduanya didaratkan dan tiba di PPN Idi pada Minggu (10/10/2021) sekitar pukul 23.00 WIB dalam kondisi sehat. (Yud)

Pos terkait