Jajaran Pemkab Aceh Timur Tahlilan ke Rumah Duka Abu Wahab dan Abulah Krut Lintang

RILISNEWS.COM | Aceh Timur – Bupati Aceh Timur beserta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur Tahlilan ke rumah duka Ulama Kharismatik Aceh, Abu. H. Abdul Wahab (Abu Wahab Matang Perlak), yang meninggal dunia pada Jumat 7 Mei 2021 lalu.

Setibanya di rumah Almarhum Abu Matang Perlak sekitar pukul 10.00 WIB, Rombongan Bupati Rocky yang turut didampingi Sekda Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si beserta para Asisten, Staf Ahli dan sejumlah Kepala OPD ini disambut Ahlul-bait (keluarga) Almarhum Abu Matang Perlak di kediamannya, Komplek Dayah Darussa’dah Lhok Nibong, Kecamatan Pantee Bidari, Aceh Timur.

Usai membacakan doa, tahlil ataupun samadiah di komplek Dayah Darussa’dah rombongan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur ini langsung menuju kerumah duka Almarhum Abu. H. Abdullah Bin Tgk Rasyid atau yang lebih dikenal Abulah Krut Lintang, di Desa Krut Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

Bacaan Lainnya

Disini rombongan Bupati disambut oleh anak sulung Abulah yakni, Tgk Ihsani yang juga anggota DPRK Aceh Timur dari Fraksi Partai Aceh, beserta keluarganya di Komplek Dayah Darul Muta’allimin di Gampong Krut Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

Sebelum melaksanakan tahlilan rombongan Bupati terlebih dahulu melaksanakan Shalat Zuhur berjamaah di komplek Dayah yang dipimpin Almarhum Abulah. Dikomplek ini tepatnya diposisi sebelah kanan kediamannya Abulah menjadi tempat peristirahatan terakhir Ulama Kharismatik Aceh ini.

Tgk. H. Abdullah Rasyid meninggal dunia pada Selasa (4/5/2021) malam, sekitar pukul 23.05 WIB, di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah (SAAS) Peureulak, setelah dirawat inap selama tiga malam.

Jenazah Almarhum lalu dimakamkan pada Rabu (5/5/2021) di dekat kediamannya yang berlokasi di Komplek Dayah Darul Muta’allimin Krut Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.

Atas kepergian dua Ulama Karismatik asal Aceh Timur ini, sejumlah pihak masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mengaku sangat merasa kehilangan, selain tokoh agama yang menjadi panutan, mereka juga ulama besar yang juga Pimpinan pesantren di Aceh Timur yang sangat dihormati. (*)

Pos terkait