RILISNEWS.COM | ACEH TIMUR – Bupati Aceh Timur dan sejumlah pejabat publik lainnya hari ini Rabu 10 Februari 2021, disuntik vaksin Covid-19. Proses vaksinasi itu dipusatkan di Rumah Sakit Umum Umum Daerah (RSUD) dr. Zubir Mahmud.
Selain Bupati, yang turut disuntik vaksin hari ini yakni, Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.I.K, MH, Sekda Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si juga Danramil O5 Idi Rayeuk Lettu Inf Suprianto, Kasi Petun Kejari Aceh Timur Fakhrul Rozi Shotang, SH, MH dan Wakil Ketua MPU Aceh Timur Tgk. Syafruddin Mahram serta Kepala Pelaksana BPBD Ashadi, SE, MM.
Selain itu, yang turut mendapatkan jatah vaksinasi kali pertama di Aceh Timur ini yaitu Kasatpol PP dan WH Teuku Amran, SE, MM, Kadis Kominfo Khairul Rijal, SE, AK, M.Si, MBA. Direktur RSUD Zubir Mahmud dr. Edi Gunawan MARS, dan juga Ketua Yayasan Rumah Sakit Graha Bunda dr. Azizawati.
Lalu vaksin jenis sinovac ini turut disuntikan kepada Hambali sebagai perwakilan dari lembagi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Asisten Administrasi Umum Sekdakab Aceh Timur T Reza Rizki, SH, M.Si, dan Asisten Pemerintahan Syahrizal Fauzi, S.STP, M.AP, dan Ketua PKK Aceh Timur Hj. Fitriani, SH, M.
Namun dari sejumlah nama yang mendapatkan vaksinasi dilokasi hari ini ada empat peserta diantaranya yang tidak bisa mendapatkan vaksin karena tensi darahnya yang masih tinggi seperti Kadinkes Aceh Timur Sahminan, serta Direktur Rumah Sultan Abdul Azis Syah (SAAS) Peureulak dr. Rita Rosti dan juga ADC Bupati Barmawi. Sedangkan Ketua DPRK Aceh Timur berhalangan hadir karena ada kegiatan di Banda Aceh.
Usai melakukan vaksinasi kepada sejumlah pejabat publik di Aceh Timur ini, tim medis juga melanjutkan suntikan vaksin kepada para tenaga kesehatan lainnya yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud, Rabu (10/2/2021).
Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin HM. Thaib, SH pada kegiatan itu menuturkan, pencanangan vaksinasi Covid-19 ini dilakukan setelah mendapatkan izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dikeluarkan pada 11 Januari 2021 lalu.
Rocky sapaan akrab Bupati Aceh Timur ini juga menambahkan, vaksin sinovac telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Imdonesia (MUI), berdasarkan fatwa nomor 2 tahun 2021 tentang produk vaksin.
“Vaksin ini aman, dan telah mendapatkan fatwa dari MUI yang menyatakan bahwa hukumnya aman dan suci,” tambah Rocky saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan itu.
bahwaSinovac yang menyatakan hukumnya suci dan halal,” ujar Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin HM Thaib, SH dalam sambutannya.
Vaksinasi Covid-19 ini sambung Rocky, sangat penting dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan virus corona, dan sekaligus memberikan perlindungan kesehatan serta kekebalan komunitas atau herd immunity, keselamatan dan keamanan bagi masyarakat Aceh Timur.
Meskipun telah dilaksanakan vaksinasi, ia mengingatkan kembali tentang pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), serta tidak mudah terpengaruh dengan berita hoax yang belum jelas tentang kebenarannya.
“Ancaman penyebaran virus Corona sampai sekarang masih ada di sekitar kita, meski secara medis penanganan infeksi covid-19 di Aceh Timur sudah berjalan cukup baik, namun kita tidak boleh lengah, sebab dari hari ke hari warga Aceh Timur yang terinfeksi virus ini masih terus bertambah,” Bupati.
Dari data yang ia peroleh, Rocky menyebutkan jumlah masyarakat Aceh Timur yang terkonfirmasi Covid-19 sampai dengan kemarin adalah 125 kasus, 7 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Untuk tahap pertama ini, pencanangan difokuskan untuk pejabat publik dan tenaga kesehatan, yang dimulai dari Forkopimda dalam Kabupaten Aceh Timur.
“Kepada seluruh tim vaksinasi Covid-19 Aceh Timur, saya ucapkan terima kasih, dan selamat bekerja. Jalankan misi ini dengan ikhlas dan sepenuh hati,” harap Rocky.
Sementara itu, Direktur RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur, dr. Edi Gunawan, MARS mengatakan masyarakat terutama tenaga kesehatan (Nakes) ia meminta jangan ada yang ragu terhadap vaksin Covid-19, dikarenakan pihak perhimpunan dokter penyakit dalam dan BPOM sudah mengeluarkan rekomendasi terhadap vaksin tersebut.
“Sudah hampir satu juta orang divaksinasi tidak ada satu orang pun yang menunjukkan gejala setelah divaksin. Meskipun ada gejala hanya gejala ringan, tetapi itu hanya kecil dibandingkan manfaatnya yang luar biasa,” ujar dr Edi Gunawan, yang juga juru bicara pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Aceh Timur.
Lebih lanjut, dr Edi Gunawan mengatakan, pemerintah ingin memusnahkan penyakit Covid-19 seperti pemusnahan terhadap penyakit cacar. Untuk itu dr Edi sangat berharap agar semua pihak harus mendukung program vaksinasi Covid-19 ini.
“Kita yang membutuhkan vaksin ini, sedangkan negara sudah memfasilitasi, jangan ada warga yang tidak divaksin karena sudah di gratiskan oleh pemerintah. Dan juga yang kita vaksin ini sudah lulus creening, kita juga mohon maaf jumlah vaksin ini masih terbatas sehingga negara harus membuat prioritas, seperti pejabat publik dan tenaga kesehatan yang pertama divaksin karena orang terdepan yang terlibat penanganan Covid-19,” Sebut dr Edi Gunawan, MARS. (*)